Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas Hutan (PKGB) Universitas Syiah Kuala mengadakan kegiatan edukasi tentang jenis-jenis burung yang ada di Aceh kepada siswa SMPN 7 Banda Baru, Kabupaten Pidie Jaya, pada Sabtu (12/3/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang keanekaragaman hayati dan pelestariannya, melalui pengamatan burung air.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 siswa dan 7 orang dewan guru dari SMPN 7 Bandar Baru. Selanjutnya, terdapat 1 orang guru dari SMPN 8 Bandar Baru Pidie Jaya. Pihak PKGB terdiri dari Ketua PKGB sendiri, yaitu Bapak Dr. Abdullah, M.Si. dan tim yang terdiri dari Yuri Gagarin, Zulfikar, dan Lia Nurafrija. PKGB juga mengajak ikut serta beberapa mahasiswa S1 dan S2 Prodi Pendidikan Biologi FKIP USK yang memiliki tema penelitian tentang burung air.
Selain materi teori, siswa juga melakukan praktik lapangan dengan mengamati burung-burung yang ada di Gampong Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Pengamatan ini dilakukan di waktu sore hari. Waktu ini dipilih karena burung air akan lebih aktif di waktu sore hari.
Pengetahuan lainnya yang didapat siswa SMPN 7 Bandar Baru dari PKGB USK adalah pengetahuan tentang alat-alat pemantau burung, khususnya Binokuler. Binokuler adalah alat optik yang digunakan untuk memperbesar gambar benda yang jauh, seperti burung. Alat ini sangat berguna bagi para pengamat dan peneliti burung yang ingin mengamati perilaku dan karakteristik burung di habitatnya. meskipun ada keterbatasan jumlah alat pengamatan, tapi peserta mendapatkan free akses terhadapa alat alat yang disediakan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa dan guru. Siswa tampak antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka mengaku senang dan tertarik untuk belajar lebih banyak tentang burung. Guru juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis lingkungan.