Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas Hutan (PKGB) Universitas Syiah Kuala, memperkenalkan produk masyarakat hasil binaan PKGB pada acara Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN-Badan Hukum se-Indonesia. PKGB mengisi stand bersama dengan pusat riset dan UPT lain yang berasal dari lingkungan USK. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 di Gedung AAC Dayan Dawood Banda Aceh.
PKGB memperkenalkan beberapa produk andalannya, seperti Madu Hutan Jantho, Madu Kelulut, dan Minyak Serai Wangi. Ketiga produk ini berasal dari masyarakat Aceh. Selanjutnya, semua produk-produk tersebut diproses dengan baik dan dipastikan terjaga kualitasnya hingga sampai pada tangan konsumen.
Selanjutnya, PKGB juga memperkenalkan Rancangan Alat Mitigasi Konflik Manusia Gajah- Ultrasonic Elephants Repeller(UER). Alat ini mengedepankan nilai ramah lingkungan, aman bagi manusia dan satwa liar, serta berprinsip keberlanjutan (sustainable). Informasi lebih lengkap mengenai alat ini dapat diperoleh melalui link berikut.
Stand PKGB memperoleh antusias tinggi dari para peserta kegiatan. Hal ini terlihat dari ramainya peserta yang bertanya dan berdiskusi tentang produk yang dikembangkan oleh PKGB. Mereka juga mengapresiasi penggunaan alat mitigasi satwa liar yang tidak hanya berfungsi sebagai pengusir saja, namun mementingkan nilai-nilai konservasi dan keberlanjutan.
Penulis: Cut Intan Evtia Nurina, S.Pd., M.Pd.
Editor: Hendra Yulisman, S.Pd., M.Pd.
