Dalam upaya penyelesaian konflik berkelanjutan antara manusia dan Gajah Sumatera, Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas Hutan (PKGB) berkolaborasi dengan Gubernur Provinsi Aceh, Bapak Achmad Marzuki, dalam sebuah mediasi penting. Tujuan mediasi ini adalah untuk mencari solusi permanen melalui langkah-langkah mitigasi yang efektif.
Konflik antara manusia dan Gajah Sumatera di Aceh telah menjadi masalah yang serius, dengan dampak negatif bagi masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Dalam mediasi ini, para ahli dari beberapa pusat riset dan Pemerintah Aceh memperjelas faktor-faktor konflik dan menyepakati langkah-langkah penting yang harus segeradiambil.
Langkah-langkah tersebut mencakup perlindungan habitat gajah, melibatkan masyarakat setempat, pendirian sistem peringatan dini, dan penyelesaian konflik yang efektif. Kesepakatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan manusia dan pelestarian Gajah Sumatera serta mendorong kehidupan yang harmonis di Aceh.
PKGB dan Pemerintah Aceh berkomitmen untuk bekerja sama dalam melaksanakan langkah-langkah ini. Mediasi ini menandai tonggak penting dalam usaha kolaboratif untuk mengatasi konflik antara manusia dan Gajah Sumatera, menciptakan masa depan yang harmonis bagi masyarakat dan Gajah Sumatera di Aceh.
Penulis: Hendra Yulisman, S.Pd., M.Pd.
Editor: Cut Intan Evtia Nurina, S.Pd., M.Pd.
