Habitat Gajah Sumatera di Aceh sedang mengalami perubahan kearah kerusakan yang mengganggu “home range” atau daerah lintasan alami Gajah. Pemetaan pergerakan digunakan untuk memahami isyarat lingkungan apa yang mungkin memicu pergerakan gajah dari satu area ke area lain. Pada daerah tertentu disebabkan perubahan vegetasi menjadi pemicu lain gajah untuk bergerak, misal adanya daerah perkebunan baru yang mendorong untuk kembali ke daerah itu karena ketersediaan pakan yang melimpah. faktor pembangunan dan adanya pemukiman baru dan jalan, juga mempengaruhi pergerakan gajah. Gajah sumatera memerlukan suasana yang tenang dan nyaman. Gajah sangat peka dengan bunyi-bunyian sehingga sangat susah untuk melakukan perkawinan dan berkembang biak. Penelitian ini akan dilakukan di kawasan Mila yang merupakan suatu habitat “Home Range” gajah yang telah mengalami translokasi dari habitat aslinya sehingga menyebabkan kawanan gajah masuk ke pemukiman masyarakat yang menjadi pemicu terjadinya konflik manusia dan gajah.
